Asal Mula rok sekolah di Jepang pendek karena Jepang adalah negara matahari terbit yang terkenal dengan julukan macan asia, dan terkenal juga dengan seragam sekolahnya yang unik.
Mungkin sudah banyak yang tahu, kalau Negeri Sakura ini dikenal dengan para siswi yang memakai rok pendek (di atas lutut).
Berbeda dengan di Negara Indonesia, siswi yang memakai rok pendek sudah termasuk melanggar peraturan di sekolahnya, tapi berbeda dengan di Jepang, memakai rok pendek itu sudah sebagian dari peraturan yang di tetapkan di sekolahnya, bahkan dulunya ada yang mengatakan bahwa di Jepang rok seorang siswi harus 17-22 cm di atas lutut.
Dan ada kabar yang mengatakan bahwa di Jepang siswi tidak boleh memakai short daleman, meskipun pada saat musim dingin.
Ini standart rok siswi di negara Jepang:
Dahulu seragam sekolah di Jepang
tidak seperti sekarang ini, tapi mengenakan seragam standart yang
seperti ada di Indonesia, entah kenapa peraturan itu tiba-tiba di ubah.
Lantas apa penyebab seragam sekolah siswa Jepang bisa jadi seperti sekarang ini? Zaman dahulu anak putri Jepang mengenakan gaun/baju khas Jepang yaitu Kimono tapi ketika bersekolah yang tentu saja baju gaun itu menyulitkan gerak mereka saat beraktifitas terutama berolahraga. Kemudian Ibu Elizabeth Lee menyarankan mengganti model seragam anak putri dengan model seragam yang dipakainya dulu ketika belajar di Inggris, yaitu baju Sailor/Pelaut. Tahun 1918, Ibu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi untuk menjahitkan baju atasan seragam anak putri. Tetapi Baju sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, kemudian Ibu Elizabeth menyarankan agar dipasangkan resleting di bagian kiri/kanan baju dari arah ketiak baju.Tapi kelihatannya resleting ini tidak lazim dikenakan.
Kendala selanjutnya gerakan anak putri masih terhambat karena rok yang mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Ibu Elizabeth kemudian datang kembali ke penjahit dan menjelaskan agar dibuatkan rok yang memudahkan anak-anak bergerak. Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit setelah melihat gorden yang tertiup angin yang kemudian dapat kembali ke bentuk semula. Akhirnya dibuatkanlah rok lipit-lipit. Tapi lambat laun rok yang dipakai siswi-siswi Jepang semakin pendek, mungkin karena model jaman sekarang yang terus berevolusi ataupun ada peraturan lain di Negara Jepang tersebut.
Mungkin sudah banyak yang tahu, kalau Negeri Sakura ini dikenal dengan para siswi yang memakai rok pendek (di atas lutut).
Berbeda dengan di Negara Indonesia, siswi yang memakai rok pendek sudah termasuk melanggar peraturan di sekolahnya, tapi berbeda dengan di Jepang, memakai rok pendek itu sudah sebagian dari peraturan yang di tetapkan di sekolahnya, bahkan dulunya ada yang mengatakan bahwa di Jepang rok seorang siswi harus 17-22 cm di atas lutut.
Dan ada kabar yang mengatakan bahwa di Jepang siswi tidak boleh memakai short daleman, meskipun pada saat musim dingin.
Ini standart rok siswi di negara Jepang:
Lantas apa penyebab seragam sekolah siswa Jepang bisa jadi seperti sekarang ini? Zaman dahulu anak putri Jepang mengenakan gaun/baju khas Jepang yaitu Kimono tapi ketika bersekolah yang tentu saja baju gaun itu menyulitkan gerak mereka saat beraktifitas terutama berolahraga. Kemudian Ibu Elizabeth Lee menyarankan mengganti model seragam anak putri dengan model seragam yang dipakainya dulu ketika belajar di Inggris, yaitu baju Sailor/Pelaut. Tahun 1918, Ibu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi untuk menjahitkan baju atasan seragam anak putri. Tetapi Baju sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, kemudian Ibu Elizabeth menyarankan agar dipasangkan resleting di bagian kiri/kanan baju dari arah ketiak baju.Tapi kelihatannya resleting ini tidak lazim dikenakan.
Kendala selanjutnya gerakan anak putri masih terhambat karena rok yang mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Ibu Elizabeth kemudian datang kembali ke penjahit dan menjelaskan agar dibuatkan rok yang memudahkan anak-anak bergerak. Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit setelah melihat gorden yang tertiup angin yang kemudian dapat kembali ke bentuk semula. Akhirnya dibuatkanlah rok lipit-lipit. Tapi lambat laun rok yang dipakai siswi-siswi Jepang semakin pendek, mungkin karena model jaman sekarang yang terus berevolusi ataupun ada peraturan lain di Negara Jepang tersebut.
Terima kasih telah membaca artikel Asal Mula Rok Siswi di Jepang Pendek . Jika Anda ingin copy-paste / menyalin sebagian ataupun keseluruhan dari artikel ini, harap anda mencantumkan link berikut Asal Mula Rok Siswi di Jepang Pendek sebagai sumbernya atau anda bisa copy permalink dibawah ini.
0 comments "Asal Mula Rok Siswi di Jepang Pendek", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment